RIAU (LK) – Panitia Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pelalawan mulai menjalankan agenda yang berkaitan dengan pemilihan figur yang akan menggantikan Adi Sukemi, ST sebagai Ketua.
Berbicara tentang pemilihan Ketua KNPI di Kabupaten Pelalawan, seperti biasanya, momen pemilihan ketua biasanya bakal berlangsung alot, bahkan di lokasi pemilihan sempat terjadi kerusahaan pada Musda KNPI ke III tahun 2015 silam yang digelar di Hotel Ryan.
Tidak ingin preseden buruk terulang kembali pada tahun 2021 ini, Ketua Steering Committee (SC) Musda KNPI Pelalawan ke V, Said Abu Sofian, SH mengingatkan seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) yang mengantongi dua SK dari DPD maupun DPP untuk menyelesaikan permasalahan internal terlebih dahulu.
“Sebelum mendaftar pada panitia Musda, kita mengingatkan pada OKP yang memiliki 2 SK untuk menyelesaikan masalahnya secara internal,” ujar pria yang menekuni profesi pengacara itu.
Pemuda asal Kecamatan Kuala Kampar yang akrab dipanggil SAS itu, pihaknya sengaja mengingatkan OKP sejak awal, sehingga persoalan yang dapat menimbulkan pertikaian antar penerima mandat tersebut bisa diselesaikan sebelum mendaftar sebagai peserta penuh.
“Sebelumnya kita melihat ada beberapa SK yang diterbitkan DPW ataupun DPP, persoalan ini dapat menimbulkan pertikaian antara pemuda di Kabupaten Pelalawan, untuk itu kita minta selesaikan secara internal,” ulasnya.
Namun, bagi OKP yang tidak mendengarkan himbauan tersebut, SAS menegaskan pihaknya tidak akan segan segan mencoret OKP dengan SK ganda ataupun lebih dari kepesertaan penuh.
“Jika ada OKP yang mendaftar dengan 2 SK atau lebih, panitia akan memberikan sanksi berupa menghilangkan hak suara OKP dalam pemilihan Ketua KNPI atau hanya mendapatkan hak sebagai peserta peninjau,” pungkas SAS.
Penulis : Yusman
