Riau,( LK ) — Personil Koramil 02/Kota dampingi warga binaan dalam kegiatan Bakti Sosial(Baksos), Kegiatan ini dalam rangka bentuk syukur 33 tahun mengabdi bagi negeri oleh alumni Akabri lulusan tahun 1990.
Baksos tahun ini dipusatkan di dua kota yakni Jakarta dan Papua Barat,sedangkan di Riau kegiatan tersebut dilaksanakan di hotel Grand Elit Pekanbaru.
Saat menghadiri kegiatan Bakti sosial ini,Koramil 02/Kota ikut membawa 95 orang warga binaan yang terdiri dari berbagai kelurahan dibawah binaan Koramil 02 Kota.
Seluruh masyarakat yang hadir tersebut nantinya akan menerima pembagian sembako serta bisa melakukan pengecekan kesehatan, Baksos ini adalah sebuah bentuk ikut memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Brigjen Pol K Rahmadi selaku salah seorang Alumni 1990 menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan serentak di seluruh Riau. Khusus di Pekanbaru dipusatkan di Hotel Grand Elite Pekanbaru.
“Dalam Baksos ini masyarakat akan mendapat pelayanan kesehatan secara gratis berupa pengobatan lansia, pengobatan gigi, bibir sumbing, fisioterapi, stunting, pelayanan KB, bedah minor, imunisasi dan lain-lain serta penyerahan bantuan sembako,”ujar Brigjen K.Rahmadi.
Brigjen K.Rahmadi yang juga Wakapolda Riau menambahkan, dalam bakti sosial tersebut pihaknya memberikan lebih kurang sebanyak 3.500 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan ini dikatakan dia juga merupakan sarana pengikat jiwa korsa TNI-Polri lulusan Akabri 1990. Diharapkan sinergitas dan soliditas ini dapat menjadi contoh bagi jajaran TNI-Polri.
“Dapat kami laporkan bahwa kegiatan bakti sosial ini dipusatkan di Jakarta dan Papua Barat, serta didukung kegiatan imbangan di satuan wilayah seluruh indonesia yaitu Aceh, Sumut, Riau, Babel, Bengkulu, Lampung, Kalteng, Kaltim, Sulsel, Maluku, Papua, Jabar, dan Jatim,” ungkapnya.
Lebih jauh dirincikan Wakapolda, adapun pelayanan kesehatan se-Provinsi Riau yang didedikasikan berjumlah 3.150 orang di Pekanbaru dan 11 polres/klinik Polres jajaran.
Dengan rincian, pengobatan umum 1.360 orang, pengobatan spesialis 100 orang, pengobatan lansia 285 orang, pengobatan gigi, pemeriksaan, penambalan, dan pencabutan 430 orang, donor darah 420 orang.
“Untuk tengkes (stunting) dan prastunting sebanyak 310 orang dilaksanakan di 12 kabupaten/kota. Fisioterapi 100 orang, pelayanan KB 135 orang, katarak 10 orang,” pungkasnya. **
Penulis : Yulisman