RIAU (LK) – Praktek sulap Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi menjadi industri di wilayah Kabupaten Pelalawan mulai terkuak, hal tersebut diketahui ketika media Lintaskriminal.co.id melakukan investigasi lebih dalam terkait permasalahan itu.
Menurut keterangan dari sejumlah orang-orang yang terlibat dalam penyalinan minyak bersubsidi dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBBU) di Kecamatan Pangkalan Kerinci ke beberapa tempat industri, kebanyakan adalah pemain lama.
Dikatakan Herman (nama samaran, red) kepada Lintaskriminal.co.id, pelaku yang terlihat dalam foto penyalinan ke tangki usaha industri Batching Plant milik PT Lutfindo yang berada di KM 3 Jalan Koridor RAPP adalah Ramli.
“Kalau orang dalam foto itu saya sangat kenal, namanya Ocu Ramli, dia itu pemain lama (pemasok BBM subsidi, red) ke beberapa tempat usaha industri, kemarin itu dia juga yang memasukkan minyak subsidi ke lokasi pembangunan jembatan II Pelalawan,” beber Herman.
Herman menambahkan bahwa praktek sulap BBM subsidi di Pangkalan Kerinci cukup banyak, bahkan pihak SPBBU diketahui nyata-nyata bekerjasama.
Disisi lain, mengenai oknum polisi yang bermain atau yang membeking Ocu Ramli, Herman tidak mengetahui betul siapa orangnya, namun herannya pergerakan Ocu Ramli memang tidak terendus.
“Mengenai siapa yang bermain di belakangnya, saya tidak mengetahui persisi, tapi saya yakin ada yang bermain, karena kegiatan ilegalnya tidak pernah ditindak atau tertangkap, begitu juga dengan SPBBU yang bermain,” beber pria yang sudah berhenti bermain minyak selama 3 tahun itu.
Disisi lain, hingga berita ini diturunkan pihak media Lintaskriminal.co.id belum bisa mendapatkan nomor kontak Ocu Ramli, namun dipastikan salah satu pria yang menyalin minyak dari jerigen ke tangki milik PT Lutfindo tersebut adalah Ocu Ramli.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Pelalawan saat dikonfirmasi masih belum mengetahui siapa oknum polisi berpangkat perwira bermain seperti yang diberitakan sebelumnya.
Penulis : Yusman
