Gara-Gara Uang 3 Juta; Diduga Dapat Ancaman Dari Oknum Polisi Militer, Seorang Pria Akan Segera Laporkan

oleh -422 views

Riau,( LK ) —– Seorang laki laki yang tidak mau di ekspos identitasnya samaran (Boy) karena khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan pada dirinya mengaku dapat ancaman dari seseorang yang mengaku anggota PolisiMiliter (POM) melalui telfon seluler.

Secara kebetulan Boy lagi menikmati kopi di sebuah warung sudut kota Pekanbaru, Karena melihat adanya seseorang penggemar kopi dengan mengenakan kartu identintas wartawan pria tersebut menyapa bersalaman dan sambil bercerita, dalam pertemuan yang tidak disangka tersebut Boy menuturkan perihal terkait permasalahan yang dialaminya.
Kebetulan juga yang ketemu dengan Boy adalah salah satu pimpinan media dari group Puskominfo Indonesia yang bertugas di Provinsi Riau.

Sambil minum kopi bersama awak media, Boy menjelaskan bahwa beberapa hari lalu salah satu temannya(Jm) meminta tolong karena uang tanda jadi alat berat yang telah diserahkan Dd kepada Jm tidak dikembalikan oleh (Rn) yang sejumlah 3 juta rupiah sebagai tanda jadi pembelian satu unit alat untuk diserahkan kepada pemilik barang, tetapi Rn menahan uang tersebut dengan alasan yang tidak jelas “tuturnya”

Mendengar hal tersebut dari temannya,,, Boy memita penjelasan dari temannya “Jm” dan meminta nomor tefn orang yang dimaksud (Rn) untuk dihubungi, dan setelah menerima nomor telfon boy langsung hubungi, bahkan menjumpai Rn dan menyuruh mengembalikan uang 3 jt tersebut kepada “Jm” karena “Dd” dan “Iw” sebagai pembeli alat berat meminta kembali uang dikarenakan alat berat ternyata tidak ada/ karena sudah dijual oleh pemiliknya, dan lagi pula uang tanda jadi pembelian senilai 3jt ternyata telah digunakan oleh Rn tanpa menyerahkan kepada pemilik alat berat yang akan dijual tersebut…tutur Boy.

Kejadian tersebut diperkirakan sudah ada seminggu yang lalu dan baru hari ini saya dapat telfon yang mengaku anggota dari Polisi Militer yang bernama Kapten Aryadi, dan dalam telfon tersebut mengacam akan menculik saya apabila tidak mengembalikan uang tanda jadi 3jt dalam tempo 24 jam yang diserahkan Iw ke Dd, ke Jm dan Jm ke Rn. Padahal yang bertanggung jawab terhadap uang tersebut sebenarnya Rn, sementara saya hanya membantu teman saya Jm untuk meminta Rn mengembalikan uang itu kepada Jm, dan seterusnya Jm nantinya yang mengembalikan kepada Dd atau Iw. “tambah Boy”

Terkait dugaan keterlibatan oknum polisi militer boy menuturkan bahwa oknum Polisi militer tersebut diduga di suruh oleh Iw sebagai abangnya dan Dd karena uang mereka sebagai tanda jadi beli alat berat tersebut belum juga dikembalikan oleh Jm teman saya, tetapi mereka tidak meminta kepada Jm dan tidak mendengar penjelasan dari Jm tetapi justru saya yang diancam karena saya dekat sama Jm dan saya yang bantu Jm menagih uang tersebut kepada Rn…. tambah boy.

Ketika ditanya oleh Pimpin media (wartawan ) apakah sudah buat laporan??? Boy lagi menyampaikan kekhawatirannya dan masih belum berani dikarenakan ancaman dari yang mengaku Kapten tersebut, dan memohon agar diberitakan yang dia alami, apalagi boy tidak nengerti kapasitas oknum polisi militer dalam permasalahan tersebut, apakah sudah menjadi bagian dari tugasnya atau memang memback up Iw saudaranya dan Dd, sehingga dengan mudah mengunakan jasa oknum tersebut untuk mengancam keamanan saya,… Tutup boy.

Dalam keterangan lain yang di dapatkan oleh awak media melalui konfirmasi via seluler yang sebelumnya nomor tersebut yang mengaku Kapten dikirimkan oleh boy kepada awak media menjelaskan bahwa saya Mayor Indra anggota dari Kapten Aryd, dan saya yang telfn si boy…itu namanya (Handoyo) karena yang punya uang kepunyaan saudara saya Iw, dan saya rasa ada unsur dugan penipuan dan bukan seperti yang disampaikan boy alias Handoyo tersebut, sehingga Jm belum mengembalikannya sampai sekarang pak, jelas Mayor Indra kepada wartawan.

Handoyo itu yang kami tau adalah Desersi dari Rindam, dan kami sebagai anggota Polisi Militer tentunya melaporkan kepada atasan (Kapt. Aryd) dan kami juga akan segara membuat laporan tentang penipuan tersebut, soal orang lain atau namanya Ronal tentunya kami tidak tau karena abang saya (Iwan)taunya kepada Dd dan Jm. Dan saya siap mempertanggung jawabkan hal ini karena saya yang menelfon Handoyo(boy), dan saya hanya mengatakan agar pengembalian uang tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 24 jam,”tambahnya.

Saat wartawan menanyakan hubungan pak Mayor Indra tentang ini dan apakah cara ini sudah tepat untuk mencampurinya?? “”ya kami segera melaporkan ke Polsek, kami juga memiliki bukti-bukti bahwa Handoyo mengaku-ngaku anggota TNI AU dan bukan seperti pengakuannya kepada wartawan sebagai kuli bangunan, tambah Mayor Indra.

Dalam kesempatan itu juga Pimpinan perwakilan Puskominfo Indonesia Provinsi Riau menanyakan ada atau tidaknya penyelesaian permasalahan ini secara kekeluargaan atau pertemuan?,,,, Mayor Indra menjelaskan bahwa telah kami berikan waktu tunggu kepada Jm dan Handoyo(boy)namun tidak ada itikat mereka mau jumpa dan mengembalikan uang tersebut,…..atau mungkin mereka mau ketemu takut karena merasa terancam pak, atau sudah mereka jelaskan bahwa uang tersebut masih belum dikembalikan oleh Rn??? tanya wartawan…. Kami tidak kenal Rn pak….mereka Jm dan Handoyo (Boy) kerjanya seperti itu Pakang… Tutup Mayor Indra.

 

(Tim)

Loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.