RIAU (LK) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, Syafrizal SE mengaku geram dengan perlakuan pimpinan perusahaan Asian Pacifik Rayon (APR) alias perusahaan milik Sukanto Tanoto itu, hal ini terkait tiga kali panggilan wakil rakyat itu sama sekali tidak direspon.
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, pemanggilan pimpinan atau managemen APR tersebut terkait keluhan masyarakat Pelalawan khususnya di Pangkalan Kerinci yang merasakan bau busuk sejak perusahaan tersebut beroperasi di kawasan PT RAPP sejak beberapa bulan terakhir.
“Kita sudah melayangkan tiga kali panggilan pada pihak perusahaan APR, ketiga kalinya mereka mangkir, makanya kita geram dengan perlakuan pimpinan perusahaan APR,” ujar Syafrizal yang juga berasal dari Daerah Pemilihan 1 Pangkalan Kerinci itu.
Ditambahkan Syafrizal, bau busuk yang menyengat di Pangakalan Kerinci belakangan memang sudah meresahkan masyarakat, untuk itu perlu ada pembahasan lebih mendalam bersama pihak perusahaan, tujuannya agar masyarakat bisa mengetahui bahaya atau tidaknya bahan kimia itu.
“Bau itu memang kita rasakan akhir-akhir ini, makanya kita memanggil pihak perusahaan untuk mencarikan solusi,” pungkasnya.
Sementara itu, terkait tidak ditanggapinya panggilan DPRD Pelalawan oleh pimpinan perusahaan APR, Irwan (38) salah seorang warga Pangkalan Kerinci mengatakan bahwa sikap perusahaan itu merupakan bentuk keangkuhan. “Kita sudah lama melihat kalau perusahaan milik Sukanto Tanoto itu angkuh dan tidak menghargai masyarakat,” tutupnya.
Penulis : Yusman
