KKB Papua Mulai Warga Sipil, Dua Pemotor Tewas

oleh -483 views
Ilustrasi KKB Papua
Ilustrasi KKB Papua

PAPUA, Lintaskriminal.co.id – Dua orang pemotor yang berprofesi sebagai tukang ojek ditemukan tewas dengan bekas tembakan yang diduga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, Kamis (26/9).

“Kedua tukang ojek itu tewas setelah ditembak KKB sekitar pukul 12:30 WIT yaitu La Ode Alwi dan Midung,” terangnya.

Korban tertembak saat melintas di sekitar Jembatan Gantung Muara, Kampung Amnunggi, Distrik Ilaga. Peristiwa itu baru diketahui setelah warga yang menemukan korban melaporkannya ke Polsek Ilaga.

Dijelaskannya, evakuasi terhadap kedua korban sudah dilakukan dan jenazahnya berada di Puskesmas Ilaga. Namun, Kamal belum dapat memastikan KKB tersebut berasal dari kelompok mana.

Dilansir dari kompas.id, Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto, mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan insiden penembakan terhadap warga sipil kembali terjadi di Puncak.

“Saya mengimbau agar warga lebih berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah sebab situasi keamanan di Puncak dan Puncak Jaya sangat rawan gangguan,” ulasnya.

Ia menyatakan, semua anggota polisi di Puncak dan Puncak Jaya setiap hari melaksanakan patroli keamanan. Hal dilakukan untuk mengantisipasi serangan kelompok kriminal bersenjata.

“Setiap hari kita menerapkan kebijakan Siaga Satu di kedua daerah ini karena rawan konflik antarwarga dan teror dari kelompok kriminal bersenjata,” papar Ary.

Disisi lain, Bupati Puncak, Willem Wandik saat dihubungi, membenarkan adanya insiden penembakan dua tukang ojek tersebut. Ia pun menyerahkan kasus tersebut kepada aparat hukum untuk menyelidikinya.

Willem berharap agar situasi di Puncak segera kondusif dan kejadian penembakan terhadap warga sipil tak terjadi lagi pada masa mendatang.

“Saya sangat sedih karena kasus penembakan warga sipil terus terjadi di wilayah ini. Apabila ini terus terjadi, aktivitas warga akan terganggu,” tutur Willem.

 

 

LISMAN

Loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.