JAKARTA (LK) – Sering berurusan dengan pihak kepolisian, Kuasa Hukum Habib Bahar bin Smith, Aziz Yanuar berceloteh penjara bakal diisi orang yang berseberangan pendapat dengan penguasa.
Menurut Yanuar, jika polisi tidak mengedepankan profesional dalam menjalankan tugas, seperti lebih mendahuluhan proses penyelesaian secara kekeluargaan, maka kedepan tidak akan ada lagi ruang untuk pelaku tindak pidana kriminal.
“Pada dasarnya perkara Habib Bahar bin Smith hanya sebatas perbedaan pendapat, bukan dugaan ujaran kebencian berbau SARA,” ujarnya.
Aziz Yanuar berharap pihak kepolisian dapat bersikap profesional dan menemukan jalan tengah, sehingga kedua belah pihak sama-sama tidak dirugikan dalam perkara tersebut.
Sebagaimana diketahui, Habib Bahar bin Smith dan Eggi Sudjana kembali harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah dilaporkan terkait ucapan yang dianggap menyinggung KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Kedepan, Aziz yang juga kuasa hukum Habib Rizieq Sihab itu menilai pihak kepolisian tidak perlu terlalu menanggapi permasalahan yang membawa-bawa perasaan (Baper).
“Lama-lama polri bakal repot kalau sedikit-sedikit lapor karena baper, misal baper lihat status di medsos atau karena dasar kebencian sehingga memanfaatkan celah (hukum),” tandasnya.
Sementara itu, terkait perkara yang menyeret Habib Bahar bin Smith, pihak Polisi menegaskan bahwa pelapor memiliki bukti autentik yang dibawa saat melapor ke Polda Metro Jaya.
“Saat datang melapor, yang bersangkutan (pelapor, red) membawa bukti otentik terkait penyampaian orang yang mereka laporkan di medsos dengan kalimat-kalimat yang menimbulkan permusuhan, ujaran kebencian, dan SARA,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
Penulis : Yoga
Editor : M Raffi
