Riau,( LK ) — Panitia Pemungutan Suara ( PPS ) kelurahan Kota Baru mengadakan Rapat pleno terbuka rekapitulasi data pemilih sementara hasil pemuktahiran ( DPSHP).
Untuk hasil data kali ini adalah data akhir dari perbaikan data sebelumnya.
Rapat yang diadakan di aula kantor Camat Pekanbaru Kota jalan Teuku Umar No 20 pada Hari Jumat (9/6).
Dalam rapat pleno tersebut diputuskan jumlah TPS disimpang empat sebanyak 14 TPS dan jumlah pemilih yang berhak memilih dikelurahan Kota Baru sebanyak 3979 orang.
Turut hadir dalam rapat Pleno tersebut diantaranya Ketua PPK kecamatan Pekanbaru Kota, Ketua PPS kelurahan Kota Baru, PKD Kota Baru, Babinsa,Bhabinkamtibmas, panwascam dan perwakilan dari partai politik peserta Pemilu.
Menurut Serda Sumarsono rapat ini sangat penting demi terjaganya hak konstitusi setiap warga negara.
Pemuktahiran ini sebagai langkah untuk mengakomodir masyarakat yang belum terdata ataupun mengurangi nama nama yang sudah tidak tinggal di kelurahan Kota Baru serta orang orang yang telah meninggal dunia.
Jadi nantinya masyarakat yang telah memenuhi syarat dapat memilih.
“Tahun ini merupakan tahun tahun politik.Sebab pada tahun 2024 bangsa kita akan memasuki babak baru dengan melaksanakan Pemilu serentak.Ini adalah pemilu serentak pertama kali yang dilaksanakan.
Tentu kesuksesan tahapan pemilu ini jadi tanggung jawab bersama.Melalui pemilu ini nasib bangsa akan ditentukan untuk lima tahun kedepan.”
“Selaku babinsa sudah menjadi kewajiban ikut mensukseskan semua program program pemerintah.Seorang babinsa dituntut untuk mempunyai kemampuan pembinaan wilayah.
Kehadiran dalam rapat pleno ini adalah langkah untuk melaksanakan kemampuan tersebut.
Rapat pleno ini sangat penting bagi bangsa,dimana ini merupakan tahapan yang harus dilaksanakan agar pemilu bisa berjalan dengan sukses.”
“Tentu selaku babinsa dan juga personil TNI AD kesuksesan ini sangat diharapkan.Hasil pemilu serentak nanti bisa jadi tonggak sejarah untuk kemajuan indonesia.
Hasil pemilu akan akan bisa membawa rakyat indonesia pada persatuan, kemakmuran dan keadilan yang berlandaskan ketuhanan yang maha esa dalam bingkai NKRI,”tutup Serda Sumarsono.**
Penulis : Yulisman
